Kakek Tua Bangka Bayar PSK Pakai Uang Mainan, Diomelin Habis-habisan
https://liputan-69.blogspot.com/2016/02/kakek-tua-bangka-bayar-psk-pakai-uang.html
Seorang kakek tua bangka asal Jepara, Jawa Tengah, diomelin habis-habisan oleh Pekerja Seks Komersial (PSK). Pasalnya, ia membayar PSK dengan uang mainan.

Kejadian menggelikan ini bermula ketika kakek bernama Eyang Subakhir baru datang ke Terminal Termoyo, Jepara. Demi melepas penat, ia pun akhirnya memutuskan untuk mencari PSK. Ia pun bertemu dengan seorag PSK berinisial SA, yang biasa mangkal di terminal tersebut.
SA setuju mau melayani eyang dengan bayaran Rp 100 ribu. Mereka pun pergi ke hotel yang tidak jauh dari terminal. Setelah melakukan hubungan seks, ternyata Eyang Subakhir memiliki niat untuk kabur dan tidak membayar SA.
Diam-diam dia mengendap keluar kamar, namun ketahuan oleh SA dan ia pun mengejar Eyang Subakhir.

Kejadian menggelikan ini bermula ketika kakek bernama Eyang Subakhir baru datang ke Terminal Termoyo, Jepara. Demi melepas penat, ia pun akhirnya memutuskan untuk mencari PSK. Ia pun bertemu dengan seorag PSK berinisial SA, yang biasa mangkal di terminal tersebut.
SA setuju mau melayani eyang dengan bayaran Rp 100 ribu. Mereka pun pergi ke hotel yang tidak jauh dari terminal. Setelah melakukan hubungan seks, ternyata Eyang Subakhir memiliki niat untuk kabur dan tidak membayar SA.
Diam-diam dia mengendap keluar kamar, namun ketahuan oleh SA dan ia pun mengejar Eyang Subakhir.
Ketika ditagih pembayaran, si eyang hanya mengeluarkan uang Rp 16 ribu. Hal itu tentu saja membuat SA marah dan ia bersikeras ingin dibayar sesuai harga yang telah ditentukan.
Akhirnya Eyang Subakhir mengeluarkan uang Rp 100 ribu. Namun, SA semakin marah dengan si eyang. Pasalnya, uang yang diberikan itu adalah uang mainan yang memiliki berbagai gambar kartun anak kecil.
“Itu uang mainan, ada tulisan mainan di bagian belakang uang,” kata Kapolrestabes Semarang Kombes Burhanudin, Kamis (29/10/2015) seperti dikutip dari kompas.
Karena tak terima akan perlakuan tersebut, SA akhirnya melaporkan Eyang Subakhir ke pihak hotel. Pihak hotel segera menghubungi ke anggota keamanan wilayah Terboyo, Aiptu Subagyo.
Ketika digeledah, si eyang ternyata memiliki uang Rp 28.505.000. Akan tetapi, uang aslinya hanya Rp 16 ribu dan sisanya adalah uang mainan.