Pria Bernama Jari di Jombang, Ngaku Sebagai Nabi Isa Habibullah Setelah Dapat Wahyu Ketika Shalat
https://liputan-69.blogspot.com/2016/02/pria-bernama-jari-di-jombang-ngaku.html
Mengaku dapat wahyu pada tahun 2005, seorang pria di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, bernama Jari (40) menyatakan dirinya sebagai Nabi Isa Habibullah. Setelah sepuluh tahun menyebarkan ajarannya, kini pria tersebut punya pengikut lebih dari 100 orang.

Sedikitnya dua kali dalam sebulan dia bersama pengikutnya menggelar pengajian terbuka di pondok pesantren yang didirikannya di Jombang yang diberi nama Kahuripan Ash-shirot”, terletak di Desa Karang Pakis, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa.
Jari mengaku diangkat oleh Allah sebagai Nabi Isa dengan gelar Isa Habibullah, setelah mendapat wahyu di daerah Brangkal-Mojokerto. Menurut ceritanya, wahyu itu diturunkan saat dirinya sedang menunaikan salat. Pada saat sujud, dia mendengar suara yang memanggil dirinya dengan panggilan yasin sebanyak tujuh kali.
Setelah itu dia juga dipanggil dengan panggilan Isa Habibullah dan ditunjuk menjadi utusan guna meluruskan ajaran Nabi Muhammad SAW. Meski awalnya keberatan, Jari menyanggupi tugas tersebut.
Jari sendiri mengajarkan salat dan segala ibadah sama persis dengan apa yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad. Hanya saja dia memperjelas ajaran Nabi Muhammad dengan risalah yang diterimanya. Contohnya dalam salat, selama ini hanya sekadar takbir, rukuk

Sedikitnya dua kali dalam sebulan dia bersama pengikutnya menggelar pengajian terbuka di pondok pesantren yang didirikannya di Jombang yang diberi nama Kahuripan Ash-shirot”, terletak di Desa Karang Pakis, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa.
Jari mengaku diangkat oleh Allah sebagai Nabi Isa dengan gelar Isa Habibullah, setelah mendapat wahyu di daerah Brangkal-Mojokerto. Menurut ceritanya, wahyu itu diturunkan saat dirinya sedang menunaikan salat. Pada saat sujud, dia mendengar suara yang memanggil dirinya dengan panggilan yasin sebanyak tujuh kali.
Setelah itu dia juga dipanggil dengan panggilan Isa Habibullah dan ditunjuk menjadi utusan guna meluruskan ajaran Nabi Muhammad SAW. Meski awalnya keberatan, Jari menyanggupi tugas tersebut.
Jari sendiri mengajarkan salat dan segala ibadah sama persis dengan apa yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad. Hanya saja dia memperjelas ajaran Nabi Muhammad dengan risalah yang diterimanya. Contohnya dalam salat, selama ini hanya sekadar takbir, rukuk
dan sujud, namun Jari menjelaskan alasan bagian-bagian ibadah tersebut.
Khusus untuk pengakuan dan persaksian dirinya sebagai utusan Allah, Jari mengajarkan syahadat pada pengikutnya dengan tambahan wa isa habibullah. Jari mengakui dirinya bukanlah nabi penutup tetapi nabi yang ditunjuk sebagai tanda-tanda akhir zaman untuk meluruskan syariat, tariqat, hakekat dan makrifat.
Selama 10 tahun menyatakan dirinya sebagai utusan Allah dan menyebarkan ajarannya, Jari mengklain tak pernah ditentang masyarakat. Bahkan kata dia, sejumlah aparat TNI dan polisi juga sering datang dan bertanya tentang ajarannya.
Jari percaya bahwa seluruh ajarannya itu benar karena berdasarkan Alquran dan Hadits, sama seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengaku masih mencari tahu ihwal berita tersebut. Sejauh ini, pihaknya juga menerjunkan perwakilan Kemenag Jawa Timur untuk menindaklanjutinya.
"Saya sedang mencari tahu. Saya sudah menginstruksikan ke Kemenag di sana (Jawa Timur) untuk mendalami, mencari tahu informasi sesungguhnya seperti apa?" ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (17/2/2016). (okezone.com)
Khusus untuk pengakuan dan persaksian dirinya sebagai utusan Allah, Jari mengajarkan syahadat pada pengikutnya dengan tambahan wa isa habibullah. Jari mengakui dirinya bukanlah nabi penutup tetapi nabi yang ditunjuk sebagai tanda-tanda akhir zaman untuk meluruskan syariat, tariqat, hakekat dan makrifat.
Selama 10 tahun menyatakan dirinya sebagai utusan Allah dan menyebarkan ajarannya, Jari mengklain tak pernah ditentang masyarakat. Bahkan kata dia, sejumlah aparat TNI dan polisi juga sering datang dan bertanya tentang ajarannya.
Jari percaya bahwa seluruh ajarannya itu benar karena berdasarkan Alquran dan Hadits, sama seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengaku masih mencari tahu ihwal berita tersebut. Sejauh ini, pihaknya juga menerjunkan perwakilan Kemenag Jawa Timur untuk menindaklanjutinya.
"Saya sedang mencari tahu. Saya sudah menginstruksikan ke Kemenag di sana (Jawa Timur) untuk mendalami, mencari tahu informasi sesungguhnya seperti apa?" ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (17/2/2016). (okezone.com)