Usai Ahok Bersaksi di Sidang Kasus UPS, Hashtag #TersangkakanAhok jadi Trending Topic Twitter
https://liputan-69.blogspot.com/2016/02/usai-ahok-bersaksi-di-sidang-kasus-ups.html
Tanda Pagar (Hashtag) #TersangkakanAhok menjadi trending topic Twitter usai digelarnya persidangan kasus Korupsi UPS dengan terdakwa Alex Usman yang menghadirkan Gubernur DKI Jakarta Basuuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai saksi.
Alex merupakan terdakwa dalam kasus pengadaan UPS untuk 25 SMA dan SMK pada Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat. Pengadilan Tipikor digelar di Jalan Bungur Besar, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2016).
Pada Hashtag #TersangkakanAhok bahkan ada pengguna Twitter yang melakukan polling apakah setuju KPK Tersangkakan Ahok?
Alex merupakan terdakwa dalam kasus pengadaan UPS untuk 25 SMA dan SMK pada Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat. Pengadilan Tipikor digelar di Jalan Bungur Besar, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2016).
Pada Hashtag #TersangkakanAhok bahkan ada pengguna Twitter yang melakukan polling apakah setuju KPK Tersangkakan Ahok?
src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkGxRHJm2-q4LMI909wDlpYj0RiT4hOaw1V0kPhdFT7Pzs2vbGnqGu2543mGPPRQcAu050N42UA40vH9CMWVHgF0EKVjhgeA2Av0ebk7WuAPDT03Feli5mnwjbdj6_CdFus2__LOvz6tQ/s640/polling-tersangka-ahok.jpg" width="640">
Polling yang dibuat akun bernama yudhistira tersebut saat ini masih unggul yang tidak setuju, sedangkan waktu masih tersisa 21 jam lagi.
Dalam kesaksiannya, Ahok mengaku tidak mengetahui ada anggaran untuk pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) di APBD Perubahan 2014. Menurut Ahok, dalam mata anggaran yang diusulkan eksekutif, tidak ada UPS.
"Saya baru tahu setelah ada ribut-ribut APBD 2015, saya tidak tahu kapan munculnya," kata Ahok di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2016).
"UPS ini bukan prioritas. Makanya saya bingung, kenapa di APBD 2015 masuk lagi anggarannya untuk sekolah," ujar Ahok.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bareskrim telah menetapkan empat tersangka dalam kasus UPS, dua tersangka dari pihak eksekutif, yaitu Alex Usman dan Zaenal Soleman.
Alex diduga melakukan korupsi saat menjabat sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat.
Sementara itu, dua tersangka lainnya ialah dari pihak DPRD, yaitu Anggota DPRD Fahmi Zulfikar dari fraksi Partai Hanura dan mantan Anggota DPRD Komisi E Muhammad Firmansyah dari fraksi Partai Demokrat.
Polling yang dibuat akun bernama yudhistira tersebut saat ini masih unggul yang tidak setuju, sedangkan waktu masih tersisa 21 jam lagi.
Dalam kesaksiannya, Ahok mengaku tidak mengetahui ada anggaran untuk pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) di APBD Perubahan 2014. Menurut Ahok, dalam mata anggaran yang diusulkan eksekutif, tidak ada UPS.
"Saya baru tahu setelah ada ribut-ribut APBD 2015, saya tidak tahu kapan munculnya," kata Ahok di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2016).
"UPS ini bukan prioritas. Makanya saya bingung, kenapa di APBD 2015 masuk lagi anggarannya untuk sekolah," ujar Ahok.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bareskrim telah menetapkan empat tersangka dalam kasus UPS, dua tersangka dari pihak eksekutif, yaitu Alex Usman dan Zaenal Soleman.
Alex diduga melakukan korupsi saat menjabat sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat.
Sementara itu, dua tersangka lainnya ialah dari pihak DPRD, yaitu Anggota DPRD Fahmi Zulfikar dari fraksi Partai Hanura dan mantan Anggota DPRD Komisi E Muhammad Firmansyah dari fraksi Partai Demokrat.
