Ridwan Kamil Mundur dari Calon DKI 1, Fadli Zon Sindir Mantan Gubernur DKI yang Loncat-loncat
https://liputan-69.blogspot.com/2016/03/ridwan-kamil-mundur-dari-calon-dki-1.html
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengapresiasi sikap Ridwan Kamil yang mundur dari pencalonan Gubernur DKI dan tetap berkonsentrasi bertugas di Bandung. Sebab, Ridwan telah berjanji kepada masyarakat Bandung untuk menyelesaikan persoalan-persoalan di ibukota Jawa Barat itu.
"Saya kira harusnya begitu, sama halnya juga di DKI juga, janjinya akan selesai, tapi enggak selesai, kalau orang cuma loncat-loncat begitu gimana?" kata Fadli di Gedung DPR,
"Saya kira harusnya begitu, sama halnya juga di DKI juga, janjinya akan selesai, tapi enggak selesai, kalau orang cuma loncat-loncat begitu gimana?" kata Fadli di Gedung DPR,
Jakarta, Selasa (1/3/2016).
Wakil Ketua DPR itu menyebutkan pihaknya sedang melakukan penjaringan calon-calon Gubernur DKI yang akan dibahas di DPP Gerindra. Nantinya, DPP akan memutuskan satu nama calon yang akan diusung Gerindra.
Ia pun yakin calon tersebut dapat menyaingi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di DKI Jakarta. "Saya kira banyaklah, ya itu nanti kita lihatlah prosesnya," kata Fadli.
Fadli menyebutkan Gerindra hingga kini belum memutuskan nama calon yang akan diusung. DPP masih menunggu penjaringan yang dilakukan DPD Gerindra DKI Jakarta. Ia pun menyebutkan Gerindra sudah tidak sejalan dengan Ahok sehingga kecil kemungkinan mengusungnya di Pilkada DKI.
"Dari dulu, sejak dia keluar sudah menutup diri, ya kan, artinya sudah tidak sejalan," katanya.
Wakil Ketua DPR itu menyebutkan pihaknya sedang melakukan penjaringan calon-calon Gubernur DKI yang akan dibahas di DPP Gerindra. Nantinya, DPP akan memutuskan satu nama calon yang akan diusung Gerindra.
Ia pun yakin calon tersebut dapat menyaingi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di DKI Jakarta. "Saya kira banyaklah, ya itu nanti kita lihatlah prosesnya," kata Fadli.
Fadli menyebutkan Gerindra hingga kini belum memutuskan nama calon yang akan diusung. DPP masih menunggu penjaringan yang dilakukan DPD Gerindra DKI Jakarta. Ia pun menyebutkan Gerindra sudah tidak sejalan dengan Ahok sehingga kecil kemungkinan mengusungnya di Pilkada DKI.
"Dari dulu, sejak dia keluar sudah menutup diri, ya kan, artinya sudah tidak sejalan," katanya.
