1657408484514812

Puan Maharani Hanya Inginkan Darmawan Prasojo jadi Penggantinya di DPR, Kenapa?


Sudah berbulan-bulan, proses penggantian Menko PMK Puan Maharani di DPR berlarut-larut. Masalahnya tak hanya soal administrasi, tapi Puan yang punya permintaan spesifik soal penggantinya. Puan menginginkan satu nama sebagai penggantinya, yaitu Darmawan Prasodjo.


"Kenapa lama? Karena DPP, begitu Puan keluar itu, kandidatnya Darmo (Darmawan Prasodjo). Mba Puan pengennya dia. Tapi Darmonya belum mau. Kalau PAW itu tergantung kewenangan DPP. Setahu saya PAW itu partai yang menentukan," kata Wakil Ketua Fraksi PDIP Aria Bima di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (15/9/2015).

Dengan keterangan Aria, jika memang Darmawan tak mau, seharusnya PDIP bisa menggantikan Darmawan dengan caleg lain di bawahnya. Tapi mengapa Puan ingin Darmawan? Siapa Darmawan sehingga begitu diinginkan oleh Puan?

Darmawan adalah mantan caleg PDIP di dapil Jateng V. Darmawan gagal lolos ke DPR karena kalah suara dari Puan, Aria Bima dan Rahmad Handoyo. PDIP mendapat 3 kursi di Jateng V. Belakangan, Darmawan menggugat perolehan suara Rahmad Handoyo. Gugatan Darmawan dimenangkan oleh PDIP, Rahmad Handoyo dipecat.

Namun Rahmad tak diam saja. Dia menggugat ke Mahkamah Partai berlambang banteng moncong putih itu. Gugatan Rahmad pun diproses. Saat proses gugatan balik berlangsung, Darmawan masuk ke Istana menjadi Deputi I Kepala Staf
Kepresidenan.

Di sisi lain, Puan terpilih sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kabinet Kerja. Puan meninggalkan satu kursi kosong milik Fraksi PDIP di DPR. Sesuai aturan, Puan harus digantikan oleh kader PDIP lainnya. Partai yang punya hak menentukan pengganti Puan. Namun ternyata putri Megawati Soekarnoputri ini punya permintaan khusus.

Sebelumnya di DPR, Puan ditempatkan di Komisi VII yang membidangi masalah energi dan sumber daya alam. Bisa jadi ini alasan Puan ingin Darmawan yang dikenal sebagai seorang ekonom energi dan lingkungan jadi penggantinya.

Beberapa perusahaan energi terkemuka di Amerika Serikat mengadopsi hasil karyanya untuk menyusun strategi pengembangan bisnis perusahaan. Salah satu keahlian dan kefasihan Darmawan adalah tata kelola dan sistem fiskal migas.

Pria yang baru aktif di PDIP di tahun 2013 itu memang memiliki jalur karir di bidang energi. Dia pernah menjadi Chairman Millennium Development Goals 2012 UKP4 di Bali, Penasihat Kebijakan Fiskal Migas di Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Pengajar Global Executive Program PERTAMINA, Chief Economist di Millennium Challenge Account Indonesia (MCA-I), Kepala Program Studi Green Economy di Surya University, dan Penasihat Energi Gubernur Jawa Tengah.

Dengan kompetensinya, bisa dikatakan Darmawan cocok di Komisi VII.

Tapi maukah Darmawan menggantikan Puan Maharani?





Kabar DPR 8613210856565922934

Posting Komentar

Beranda item