Kenapa ada orang suka merekam video hubungan seksnya sendiri? Kalo nyebar kan brabe...
https://liputan-69.blogspot.com/2015/10/kenapa-ada-orang-suka-merekam-video.html
Kasus video porno hubungan seks yang direkam sendiri baik oleh pasangan suami istri maupun pasangan mesum sudah banyak merebak di Indonesia juga di dunia. Dari orang biasa sampai artis bahkan sampai pejabat negara juga pernah diberitakan merekam adegan ranjang mereka dan video rekamannya tersebar luas di Internet.

Sebenarnya apa yang menyebabkan orang mau dan suka merekam adegan ranjang tersebut bahkan ada yang sampai berkali-kali?
Menurut psikolog Dinasti Widarsari, M.Psi., kepada OktoMagazine menyebutkan bahwa, “Manusia itu punya ego. Ketika melakukan dokumentasi, ego dan alam bawah sadar mereka yang mendorong untuk melakukan itu. Sebenarnya jarang orang yang merekam untuk sengaja disebar. Kalaupun tersebar, itu karena faktor kecerobohan saja.”
“Meskipun tidak tertutup kemungkinan, ada sebagian orang yang berjiwa exhibionist. Yang pasti tingkat kedewasaan orang-orang itu bisa dikatakan rendah karena mungkin butuh pengakuan dan menimbulkan rasa bangga meskipun salah, “ tambah Dinasti.
Aksi merekam video seks sendiri mulai populer sejak tahun 2005 seiring semakin berkembangnya teknologi kamera ponsel. Hal ini pertama kali berkembang di beberapa negara besar seperti Amerika, Inggris, Kanada, Australia, Selandia Baru dan beberapa negara Eropa Barat. Sebuah survey yang dilakukan Majalah Cosmogirl mencatat bahwa 39 persen remaja dan 59 persen orang dewasa

Sebenarnya apa yang menyebabkan orang mau dan suka merekam adegan ranjang tersebut bahkan ada yang sampai berkali-kali?
Menurut psikolog Dinasti Widarsari, M.Psi., kepada OktoMagazine menyebutkan bahwa, “Manusia itu punya ego. Ketika melakukan dokumentasi, ego dan alam bawah sadar mereka yang mendorong untuk melakukan itu. Sebenarnya jarang orang yang merekam untuk sengaja disebar. Kalaupun tersebar, itu karena faktor kecerobohan saja.”
“Meskipun tidak tertutup kemungkinan, ada sebagian orang yang berjiwa exhibionist. Yang pasti tingkat kedewasaan orang-orang itu bisa dikatakan rendah karena mungkin butuh pengakuan dan menimbulkan rasa bangga meskipun salah, “ tambah Dinasti.
Aksi merekam video seks sendiri mulai populer sejak tahun 2005 seiring semakin berkembangnya teknologi kamera ponsel. Hal ini pertama kali berkembang di beberapa negara besar seperti Amerika, Inggris, Kanada, Australia, Selandia Baru dan beberapa negara Eropa Barat. Sebuah survey yang dilakukan Majalah Cosmogirl mencatat bahwa 39 persen remaja dan 59 persen orang dewasa
mengabadikan adegan intimnya dengan menggunakan ponsel.
Mereka melakukan itu dengan berbagai alasan, diantaranya:
- Sebagai dokumentasi dan koleksi pribadi. Seperti dijelaskan juga oleh Psikolog Dinasti Widarsari di atas, pada dasarnya tidak ada niatan perekam untuk menyebarkan.
- Untuk menilai penampilan di atas ranjang. Beberapa perekam membuat video ini untuk menilai seberapa hebatkah mereka di atas ranjang,
- Untuk dipamerkan kepada teman dekat. Kemungkinan ini adalah kaum exhibionist yang hobi memamerkan adegan pribadinya. Meski hanya ke sahabat terdekat. Kasus Ariel Peterpan bersama Luna Maya dan Cut Tari beberapa waktu lalu membuktikan bahwa orang dekat berpotensi juga untuk menyebarkan video adegan seks sahabatnya sendiri.
- Fun atau kesenangan, iseng dan bersenang-senang. Ini adalah alasan merekam adegan seksnya sendiri bagi mereka yang larut dalam emosi.
- Bagi orang tertentu, tujuannya untuk memperkuat komitmen. Biasanya terjadi bagi mereka yang protektif dan takut kehilangan pasangan. Dengan diabadikannya adegan seks, mereka berharap pasangan tidak akan lepas.
So... berhati-hatilah! Jika Anda memang termasuk orang yang suka mendokumentasikan aktifitas intim bersama pasangan, maka pastikan video rekamannya jangan sampai menyebar yah...
Mereka melakukan itu dengan berbagai alasan, diantaranya:
- Sebagai dokumentasi dan koleksi pribadi. Seperti dijelaskan juga oleh Psikolog Dinasti Widarsari di atas, pada dasarnya tidak ada niatan perekam untuk menyebarkan.
- Untuk menilai penampilan di atas ranjang. Beberapa perekam membuat video ini untuk menilai seberapa hebatkah mereka di atas ranjang,
- Untuk dipamerkan kepada teman dekat. Kemungkinan ini adalah kaum exhibionist yang hobi memamerkan adegan pribadinya. Meski hanya ke sahabat terdekat. Kasus Ariel Peterpan bersama Luna Maya dan Cut Tari beberapa waktu lalu membuktikan bahwa orang dekat berpotensi juga untuk menyebarkan video adegan seks sahabatnya sendiri.
- Fun atau kesenangan, iseng dan bersenang-senang. Ini adalah alasan merekam adegan seksnya sendiri bagi mereka yang larut dalam emosi.
- Bagi orang tertentu, tujuannya untuk memperkuat komitmen. Biasanya terjadi bagi mereka yang protektif dan takut kehilangan pasangan. Dengan diabadikannya adegan seks, mereka berharap pasangan tidak akan lepas.
So... berhati-hatilah! Jika Anda memang termasuk orang yang suka mendokumentasikan aktifitas intim bersama pasangan, maka pastikan video rekamannya jangan sampai menyebar yah...