Presiden Jokowi Luncurkan Operasi Pasar Beras Murah di 5 Provinsi
https://liputan-69.blogspot.com/2015/10/presiden-jokowi-luncurkan-operasi-pasar.html
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti, di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (2/10) pagi, meluncurkan operasi pasar beras sebannyak 1.034 ton untuk 5 (lima) provinsi, yaitu DKI Jakarta, Medan (Sumut), Bandung (Jabar), Semarang (Jateng), dan Surabaya (Jatim).

Presiden Jokowi mengatakan, operasi pasar ini dilakukan untuk menghadapi musim paceklik. Dengan cara ini diharapkan akan mampu menjaga harga kebutuhan pokok yang terjangkau oleh masyarakat.
“Operasi pasar supaya kenaikan itu tidak terus dan bisa dikendalikan dengan harga-harga yang wajar dan terjangkau,” kata Presiden Jokowi.
Sementara Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti dalam laporannya mengatakan, operasi pasar ini dilakukan serentak di Jakarta, Medan, Bandung, dan Surabaya, dengan total beras mencapai 300.000 ton. Namun, bersamaan dengan itu juga dilakukan pendistribusian 1.034 ton beras uintuk kelima provinsi
itu.
Rincian pendistribusian beras kelima provinsi itu adalah 110 ton beras melalui 11 truk ke Medan, DKI Jakarta 480 ton beras dari 60 truk ke, Bandung 144 ton beras dari 18 truk, Semarang, 130 ton beras melalui 12 truk, dan Surabaya 170 ton beras dari 17 truk.
“Operasi pasar ini dimaksudkan untuk stabilisasi harga pangan, sekaligus menunjukkan bahwa pemerintah selalu siap dan hadir, dan membantu beban rakyat pada masa-masa yang tidak cukup menggembirakan,” jelas Djarot.
Menurut Djarot, Operasi Pasar Bulog ini juga bertujuan untuk mencegah ruang spekulasi yang dimanfaatkan di musim panen gaduh yang menurun.
Mengenai stok, Dirut Bulog meyakinkan juga akan mengoptimalkan panen gaduh untuk menumpuk stok beras yang ada, sehingga masyarakat tidak khawatir mengenai stok dan harga beras.
“Bulog siap layani penyaluran beras untuk masyarakat,” tukas Djarot.
Dalam Operasi Pasar ini, beras premium dijual dengan harga di kisaran Rp 8.700/kg – Rp 9.700/kg. Adapun Operasi Pasar dilaksanakan oleh Satuan Tugas (Satgas) yang telah ditunjuk, selanjutnya didistribusikan ke pasar untuk dijual langsung atau melalui pedagang. (Setkab.go.id)
Rincian pendistribusian beras kelima provinsi itu adalah 110 ton beras melalui 11 truk ke Medan, DKI Jakarta 480 ton beras dari 60 truk ke, Bandung 144 ton beras dari 18 truk, Semarang, 130 ton beras melalui 12 truk, dan Surabaya 170 ton beras dari 17 truk.
“Operasi pasar ini dimaksudkan untuk stabilisasi harga pangan, sekaligus menunjukkan bahwa pemerintah selalu siap dan hadir, dan membantu beban rakyat pada masa-masa yang tidak cukup menggembirakan,” jelas Djarot.
Menurut Djarot, Operasi Pasar Bulog ini juga bertujuan untuk mencegah ruang spekulasi yang dimanfaatkan di musim panen gaduh yang menurun.
Mengenai stok, Dirut Bulog meyakinkan juga akan mengoptimalkan panen gaduh untuk menumpuk stok beras yang ada, sehingga masyarakat tidak khawatir mengenai stok dan harga beras.
“Bulog siap layani penyaluran beras untuk masyarakat,” tukas Djarot.
Dalam Operasi Pasar ini, beras premium dijual dengan harga di kisaran Rp 8.700/kg – Rp 9.700/kg. Adapun Operasi Pasar dilaksanakan oleh Satuan Tugas (Satgas) yang telah ditunjuk, selanjutnya didistribusikan ke pasar untuk dijual langsung atau melalui pedagang. (Setkab.go.id)