Demi 8.000 Pemulung di Bantar Gebang, Ahok Beli Truk Compactor Sampah Tak Banyak
https://liputan-69.blogspot.com/2015/11/demi-8000-pemulung-di-bantar-gebang.html
Pemprov DKI Jakarta berencana membeli truck compactor pengangkut sampah ke TPST Bantar Gebang, Bekasi. Namun Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak ingin membeli terlalu banyak truk compactor.

"Kenapa saya tidak izinkan semua compactor? Di Bantar Gebang ada 8.000 pemulung sebetulnya yang menafkahi mereka dan ini kebanyakan orang Bekasi. Kalau (sampah) di-press habis, tidak bisa lagi mereka ambil," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Sabtu (21/11/2015).
Meski tahun depan Pemprov DKI akan mengambil alih pengelolaan Bantar Gebang, Ahok tetap

"Kenapa saya tidak izinkan semua compactor? Di Bantar Gebang ada 8.000 pemulung sebetulnya yang menafkahi mereka dan ini kebanyakan orang Bekasi. Kalau (sampah) di-press habis, tidak bisa lagi mereka ambil," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Sabtu (21/11/2015).
Meski tahun depan Pemprov DKI akan mengambil alih pengelolaan Bantar Gebang, Ahok tetap
mengizinkan pemulung mengais rezeki di sana.
"Makanya kalau kita ambil alih Bantar Gebang, biarkan mereka bekerja," imbuhnya.
Bahkan, lanjut Ahok, Ia berniat memberikan mesin kompos, mesin pencacah plastik dan mesin pencacah sampah. "Nanti kita akan bagi (mesin-mesin) kepada mereka, supaya mereka bisa mendapatkan hidup yang lebih baik," tambah Ahok.
Meski ada keinginan demikian, Ahok tetap mengutamakan pembangunan incenerator di Jakarta agar sebagian besar sampah Ibu Kota dapat ditampung di Jakarta.
"Tentu yang kita utamakan pembangunan incenerator di daerah Cilincing. Jakpro (PT Jakarta Propertindo) sudah lelang. Kita enggak mau terlalu jauh biar biaya transport tidak terlalu mahal," pungkasnya. (metrotvnews.com)
"Makanya kalau kita ambil alih Bantar Gebang, biarkan mereka bekerja," imbuhnya.
Bahkan, lanjut Ahok, Ia berniat memberikan mesin kompos, mesin pencacah plastik dan mesin pencacah sampah. "Nanti kita akan bagi (mesin-mesin) kepada mereka, supaya mereka bisa mendapatkan hidup yang lebih baik," tambah Ahok.
Meski ada keinginan demikian, Ahok tetap mengutamakan pembangunan incenerator di Jakarta agar sebagian besar sampah Ibu Kota dapat ditampung di Jakarta.
"Tentu yang kita utamakan pembangunan incenerator di daerah Cilincing. Jakpro (PT Jakarta Propertindo) sudah lelang. Kita enggak mau terlalu jauh biar biaya transport tidak terlalu mahal," pungkasnya. (metrotvnews.com)