Kapolda Jabar: Perusuh Pilkada, Tembak di Tempat
https://liputan-69.blogspot.com/2015/12/kapolda-jabar-perusuh-pilkada-tembak-di.html
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Moechgiyarto mengatakan pihaknya akan bertindak tegas kepada pelaku kerusuhan selama pemilihan kepala daerah serentak di Jawa Barat.

"Kalau memang terjadi konflik sosial dan menimbulkan kerusuhan massal akan kita tembak di tempat. Saya tidak main-main ini. Tapi sudah barang tentu sesuai dengan standar operasional prosedur yang sudah ada," ujar Moechgiyarto saat melakukan pemantauan persiapan pilkada di Markas Polres Bandung, Selasa, 8 Desember 2015.
Moechgiyarto mengatakan tindakan tersebut dilakukan untuk mencegah sekecil apa pun potensi konflik pada pesta demokrasi tingkat daerah ini. "Sudah saya perintahkan ke jajaran. Kalau pihak-pihak yang anarkis akan kita lakukan tindakan," katanya.
Menurut Moechgiyarto, bantuan personel keamanan dari Polda Jawa Barat sudah dikerahkan ke sejumlah kota/kabupaten yang melaksanakan pilkada serentak. Ia pun mengatakan sejak malam ini para petugas tersebut akan meningkatkan patroli di sejumlah titik yang dinilai rawan. "Tahap masa tenang, akan meningkatkan

"Kalau memang terjadi konflik sosial dan menimbulkan kerusuhan massal akan kita tembak di tempat. Saya tidak main-main ini. Tapi sudah barang tentu sesuai dengan standar operasional prosedur yang sudah ada," ujar Moechgiyarto saat melakukan pemantauan persiapan pilkada di Markas Polres Bandung, Selasa, 8 Desember 2015.
Moechgiyarto mengatakan tindakan tersebut dilakukan untuk mencegah sekecil apa pun potensi konflik pada pesta demokrasi tingkat daerah ini. "Sudah saya perintahkan ke jajaran. Kalau pihak-pihak yang anarkis akan kita lakukan tindakan," katanya.
Menurut Moechgiyarto, bantuan personel keamanan dari Polda Jawa Barat sudah dikerahkan ke sejumlah kota/kabupaten yang melaksanakan pilkada serentak. Ia pun mengatakan sejak malam ini para petugas tersebut akan meningkatkan patroli di sejumlah titik yang dinilai rawan. "Tahap masa tenang, akan meningkatkan
patroli dan penertiban alat peraga kampanye (APK)," katanya.
Sejauh ini, menjelang satu hari pencoblosan, pihaknya belum menerima adanya laporan terkait dengan gangguan dan ancaman. Ihwal daerah rawan konflik, ia katakan, setiap daerah memiliki kerawanan masing-masing. "Daerah rawan fluktuatif. Jadi, kita antisipasi di setiap daerah," kata Moechgiyarto.
Namun, untuk daerah yang memiliki kerawanan khusus, seperti rawan terjadi kerusuhan dan politik uang, pihaknya telah menetapkan tiga daerah yang mempunyai tingkat kerawanan yang cukup tinggi. Ada empat daerah, yakni Kabupaten Pangandaran, Cianjur, Karawang, dan Tasikmalaya. "Setiap daerah memiliki spesifikasi kerawanan yang berbeda," ujarnya.
Di Jawa Barat ada delapan daerah yang melaksanakan pesta demokrasi tingkat daerah ini. Di antaranya Kabupaten Bandung, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Pangandaran, Kota Depok, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Tasikmalaya. Untuk mengawasi daerah tersebut, Polda Jawa Barat telah mengirimkan bantuan 2.850 personel. (tempo.co)
Sejauh ini, menjelang satu hari pencoblosan, pihaknya belum menerima adanya laporan terkait dengan gangguan dan ancaman. Ihwal daerah rawan konflik, ia katakan, setiap daerah memiliki kerawanan masing-masing. "Daerah rawan fluktuatif. Jadi, kita antisipasi di setiap daerah," kata Moechgiyarto.
Namun, untuk daerah yang memiliki kerawanan khusus, seperti rawan terjadi kerusuhan dan politik uang, pihaknya telah menetapkan tiga daerah yang mempunyai tingkat kerawanan yang cukup tinggi. Ada empat daerah, yakni Kabupaten Pangandaran, Cianjur, Karawang, dan Tasikmalaya. "Setiap daerah memiliki spesifikasi kerawanan yang berbeda," ujarnya.
Di Jawa Barat ada delapan daerah yang melaksanakan pesta demokrasi tingkat daerah ini. Di antaranya Kabupaten Bandung, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Pangandaran, Kota Depok, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Tasikmalaya. Untuk mengawasi daerah tersebut, Polda Jawa Barat telah mengirimkan bantuan 2.850 personel. (tempo.co)