Fadli Zon Minta Ahok Buktikan Mahar Rp100 Miliar Bila Maju Pilkada Lewat Partai
https://liputan-69.blogspot.com/2016/03/fadli-zon-minta-ahok-buktikan-mahar.html
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lebih memilih jalur independen, lantaran jika lewat partai politik harus ada mahar politik ke partai Rp100-200 miliar.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Fadli Zon meminta Ahok untuk membuktikan apa yang diucapkannya. Jangan sampai malah menimbulkan polemik baru jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.
"Saya kira, kalau dia mengatakan itu ya buktikan, sebaiknya yang membuktikan, bahwa ada angka seperti itu. Itu angka yang fantastis menurut saya," ujar Fadli saat dikonfirmasi, Jumat (11/3/2016).
Fadli menambahkan, saat Ahok diusung dari Partai Gerindra, mendampingi Joko Widodo menjadi Gubernur DKI, tidak ada yang namanya mahar politik tersebut. Melainkan urunan dari para

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Fadli Zon meminta Ahok untuk membuktikan apa yang diucapkannya. Jangan sampai malah menimbulkan polemik baru jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.
"Saya kira, kalau dia mengatakan itu ya buktikan, sebaiknya yang membuktikan, bahwa ada angka seperti itu. Itu angka yang fantastis menurut saya," ujar Fadli saat dikonfirmasi, Jumat (11/3/2016).
Fadli menambahkan, saat Ahok diusung dari Partai Gerindra, mendampingi Joko Widodo menjadi Gubernur DKI, tidak ada yang namanya mahar politik tersebut. Melainkan urunan dari para
kader-kader partai.
"Setahu saya, waktu Pilgub 2012, Gerindra dukung Jokowi-Ahok tidak ada mahar politik, yang ada kita membantu menarik dana-dana. Gerindra tak ada. Kalau Ahok bilang ada ya sebutkan saja, buktikan," tegasnya.
Bahkan, sampai saat ini calon-calon yang diusung oleh Partai Gerindra, tidak pernah sekalipun dimintai mahar politik untuk menjadi DKI satu tersebut.
"Di Gerinda tak ada mahar politik apalagi di DKI. Dan disitu, kita membantu, mencarikan sumber yang tidak mengikat," pungkasnya seperti dilansir okezone.com, Jumat (11/03/2016).
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku tak punya cukup dana untuk melakukan kampanye. Ia pun memilih jalur independen saat bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2017.
Ahok menegaskan, jika maju lewat partai politik ada mahar yang harus dibayarkan, berkisar antara Rp100 miliar hingga Rp200 miliar.
"Setahu saya, waktu Pilgub 2012, Gerindra dukung Jokowi-Ahok tidak ada mahar politik, yang ada kita membantu menarik dana-dana. Gerindra tak ada. Kalau Ahok bilang ada ya sebutkan saja, buktikan," tegasnya.
Bahkan, sampai saat ini calon-calon yang diusung oleh Partai Gerindra, tidak pernah sekalipun dimintai mahar politik untuk menjadi DKI satu tersebut.
"Di Gerinda tak ada mahar politik apalagi di DKI. Dan disitu, kita membantu, mencarikan sumber yang tidak mengikat," pungkasnya seperti dilansir okezone.com, Jumat (11/03/2016).
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku tak punya cukup dana untuk melakukan kampanye. Ia pun memilih jalur independen saat bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2017.
Ahok menegaskan, jika maju lewat partai politik ada mahar yang harus dibayarkan, berkisar antara Rp100 miliar hingga Rp200 miliar.