Meski Konflik, China Tak Akan Berani Perang Lawan Indonesia Karena 4 Alasan ini

China adalah salah satu negara yang memiliki angkatan militer terbesar di dunia. Selain itu China juga memiliki lebih dari seratus hulu ledak nuklir yang masih aktif. Jadi, China bisa menghancurkan negara manapun dalam sekejap andai ada negara yang perang dengan China.


Mengingat konflik antara Indonesia dengan China di Laut China Selatan kembali lagi memanas, akankah negeri tirai bambu itu berani menyerang Indonesia? Menurut Mantan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, China tidak akan berani menyerang Indonesia karena beberapa alasan.

Berikut beberapa alasan kenapa China tidak akan berani perang melawan Indonesia berdasarkan hasil wawancara merdeka.com dengan Sudarsono, Rabu lalu.

4. China pada dasarnya sama dengan Indonesia

Meski China adalah negara besar, pada dasarnya mereka sama dengan Indonesia. Di negeri tirai bambu itu masih ada ketimpangan antara si miskin dan si kaya, sama seperti di Indonesia.                                        

                       
3. China sudah sangat dekat dengan Indonesia

Sudarsono mengatakan bahwa China tidak akan berani menyerang Indonesia karena sudah dekat sejak dulu. Dia juga menjelaskan bahwa konflik di Laut China Selatan sebenarnya sudah berlangsung sejak lama.

2. Indonesia memiliki sistem pertahanan udara yang handal?

Pertahanan udara Indonesia ada batas-batas yang tidak jelas, menurut Sudarsono. Dia mengatakan kalau Indonesia sekarang punya pesawat tempur Golden Eagle dari Korea, tapi kemampuannya belum seberapa. Kemampuan pesawat tempur tersebu masih setara dengan Malaysia, dan di bawah Singapura.

1. China hanya ingin diakui sebagai negara besar.

China dikatakan suka menguji kesabaran negara-negara tetangga, termasuk mengeruk ikan di laut Indonesia. Menurut Sudarsono, sebenarnya China hanya ingin dipandang sebagai negara besar, tapi mereka sadar tidak mampu, karena di Laut China Selatan ada Indonesia, Amerika, Korea dan Jepang.

Selain China, Malaysia juga kerap bergesekan dengan Indonesia. Tapi kedua negara itu tetap tidak akan berani menyerang Indonesia.