1657408484514812

Sebut Orang Minang Dajjal di Rekaman, Riza Chalid Dilaporkan ke Polisi Atas Tuduhan Penghinaan


Himpunan Masyarakat Minang Jakarta Raya tak terima dengan pernyataan pengusaha minyak Riza Chalid dalam percakapannya dengan Ketua DPR Setya Novanto dan Presiden Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin.


"Di rekaman antara pengusaha Riza Chalid, Setya Novanto, dan Maroef itu sangat menyedihkan karena Riza menyebut orang Minang atau Padang itu Dajjal. Arti Dajjal ini kurang baik," kata Sarman El Hakim, koordinator Himpunan Masyarakat Minang Jakarta Raya di Mabes Polri Kamis (10/12).

Buntutnya mereka membuat surat pengaduan ke Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Kabareskrim Komjen Anang Iskandar untuk segera melakukan tindakan hukum pada Reza yang diyakini telah berada di luar negeri itu.

Dajjal, menurutnya, memiliki arti orang yang paling pendusta, paling pembohong, dan
sampai karena pembohongnya, Dajjal menyatakan dirinya adalah Tuhan.              
"Jadi ketika ada seseorang yang mengatakan masyarakat Minang adalah Dajjal, berarti kami masyarakat Minang adalah pendusta, pembohong, dan mengaku-ngaku Tuhan. Kami sangat terhina dengan pernyataan Riza, kami orang Minang itu taat beragama," sambungnya.

Bahkan, masih kata Sarman, kontribusi putra-putri Minang dalam lahirnya negara ini sangat besar. Pahlawan nasional seperti Imam Bonjol, Tan Malaka, Haji Agus Salim, Syahrir, Muhammad Yasin, dan sang proklamator Mohammad Hatta adalah contoh mereka yang berdarah Minang.

"Dengan kontribusi pendahulu kami bagi bangsa ini yang begitu besar, apa pantas kami orang Minang disebut Dajjal seperti yang dituduhkan Riza?," ujarnya geram.

Untuk itu dalam surat pengaduannya dia meminta polisi untuk bergerak menindak Riza dengan pasal penghinaan dan penistaan sebagaimana diatur dalam Pasal 310 ayat 1 jo Pasal 28 ayat 2 UU ITE. (beritasatu.com)





Posting Komentar

Beranda item